Sampah Angkasa Makin Berbahaya

Jumlah sampah yang mengorbit Bumi dinilai bisa saling bertabrakan, yang pada gilirannya akan menambah jumlah pecahan sampah. Ini semua menambah risiko kerusakan pada pesawat-pesawat antariksa.

7 Pelajaran Dari Air

Air yang Kotor akan Terlihat Jernih saat Mengalir Deras

Tips Menghadapi SNMPTN

SNMPTN sudah dekat Sobat. Sudah siapkah kalian ??? Apa aja yang perlu kalian siapakan. Semua ada di sini.

Pengakuan dari Setan !!! Nyata !! (Video)

Mereka merupakan makhluk cerdas dengan berbagai tipu daya untuk menjerumuskan manusia pada kemaksiatan. Seperti apa cara mereka ???

Misteri dan Rahasia Adzan Shalat Subuh

"Ash shalaatu khairun minan naum" Jika kita terjemahkan, akan berarti "Sholat itu lebih baik daripada tidur". Tetapi coba perhatikan baik baik. Mengapa kalimat itu hanya dikumandangkan saat adzan subuh saja?

Rabu, 04 Februari 2015

Rapat Anggota Tahunan, (masihkah) Milik Anggota ?

Genderang waktu telah ditabuh
Pertanda kapal berlayar kembali berlabuh
Memanggil jiwa-jiwa yang teguh
Sebagai kesatuan makna yang utuh


Namun lama awak tidak menyapa
Terhalang awan terbungkus fana

Masihkah bisa mengarungi bersama
Atau tercerai berai dalam serpihan luka


Rapat Anggota Tahunan XXII Kopma dr. Angka ITS akan segera dilaksanakan. Pemberitahuan telah tersebarkan. Pun dengan obor anggota yang menyala yang diiringi dengan pergantian kepala. Seantero kampus telah riuh, menyaksikan calon-calon ketua terpampang dimana-dimana. Lantas kalau sudah begitu kita mau apa ? Adakah yang berbeda ?


Maaf kalau judul ini dinilai menyangsikan acara nanti, kami hanya sebagai pengingat diri kami. Bahwa agenda tersebut adalah merupakan kekuasaan tertinggi. Kekuasaan tertinggi untuk mengambil hak suara apapun untuk ke depannya. Suatu kolektifitas yang bebas dan tidak terikat. Sudah selayaknya yang namanya Rapat Anggota dihadiri oleh anggota, bukan hanya pengurus yang merangkap sebagai anggota. Selama beberapa waktu kami berada di sini, kami hanya melihat bahwa RAT lebih banyak dihadiri oleh pengurus sendiri daripada anggota lainnya. Mengkritisi dan mengadili sendiri terhadap apa yang dikerjakannya sendiri. Ibarat tubuh, mungkin mulut akan memintai pertanggung jawaban kenapa tangan melakukan A, B, C dan lainnya. Pun dengan tangan yang bicara kenapa mulut mengeluarkan ucapan dan perkataan X, Y, dan Z. Heiii, bukankah kalian ini satu tubuh ? Kenapa malah saling mengevaluasi di depan sini ?


Kami mungkin lupa kapan kami berkumpul bersama sebagai tubuh yang utuh, juga mungkin terlalu fokus pada tugas yang kami jalani sebagai organ. Kami juga mungkin lupa untuk mengevaluasinya secara bersama di belakang sana. Maafkan kami yang sampai sekarang masih kebanyakan lupanya terhadap apa yang kami rancanakan sebelum kapal berlayar. Kami terlalu asyik mungkin dengan perjalanan kami dan menemukan pulau-pulau kecil dan kami mengarunginya sendiri sendiri dengan kapal sekoci milik kami.


Ahhh mungkin anggotanya juga sibuk kali ya, anggota kopma ITS kan pada hebat semua. Berkarya dan menjadi piooner dimana-mana, memperjuangkan kemaslahatan umat, bangsa dan negara pula.  Atau mungkin pada belum dapat kabar yaa, maklum kan gak semua aktif di dunaia maya. Pada aktif di dunai nyata begitu. Begitu mungkin yaa... Tenang sajalah, anggota sudah percaya kok pada pengurus, bahwa mereka sudah amanah dengan tugasnya. Lantas kalau sudah seperti in, kenapa judulnya gak diganti saja ? Menjadi Rapat Pengurus Tahunan ? Atau Laporan Pertanggung Jawaban pengurus. Atau apalah saja yang lebih keren, karena Rapat Anggota sudah terlalu mainstream mungkin kali yaa... Tapi ini kan Koperasi Mahasiswa bro, yang gak asal ganti seenak udel.


Sadar atau tidak ini bukan hanya perkara pertanggung jawaban dan pemilihan. Bukan juga acara peradilan dan pengadilan. Lebih dari itu, ini adalah momen dan kesempatan pembelajaran berharga, dalam satu waktu untuk mengenal secara keseluruhan terhadap sesuatu yang katanya sudah menjadi pilihan, yang katanya didasarkan tanpa paksaan. Masih saya ingat satu momen forum anggota yang dengan tegas dicancel karena memang kehadiran tak memenuhi kuota, dan masih saya ingat betul bagaimana setidaknya menghadirkan 50 orang dalam forum itu yang sulitnya setengah mati, telpon sana sini dan sms ratusan kali. Karena sadar betul yang akan tersampaikan adalah sebuah hal yang jarang dan langka, sebuah hal yang belum tentu terulang dengan kondisi apapun, karena sejatinya memang akan selalu berbeda.


Pertanyaan selanjutnya, apakah kita berani menempuh jalan berbeda untuk mencapai hal berbeda ? Mengorbankan dan sebentar saja menahan lainnya demi mimpi besar yang kataya milik bersama ? Atau mungkin kami saja yang bermimpi, terlalu lama terbuai dalam tidur malam dan mimpi yang memabukkan ?


Bukankah kapal selanjutnya juga harus segera berlayar ? Melanjutkan perjalanan sesuai jadwal ?Tenang saja, waktu tak akan pernah habis. Kesempatan kita lah yang akan terkikis

Kopma tetaplah Kopma, berjalan apa adanya
Selama kita memperjuangkannya juga begini begini saja


Semoga ada pertemuan yang mempertemukan kita dalam kondisi yang lebih baik
Bunga bersemi seperti mati
Daun gugur mengubur subur


Dari kami yang merindukan kejayaan
Dan mengajak kalian yang memiliki kesamaan kerinduan


VIVAT KOPMA !!!


Sabtu, 11 Januari 2014

17 Untaian Kata Tak Bermakna . . .


Setiap momen memiliki gambarannya masing-masing, setidaknya inilah momen-momen yang bisa saya sharingkan 5 tahun terakhir. Semoga saling memberi motivasi kawan. Sebuah tulisan tak bermakna mungkin,hahaha
  1. Pengorbanan untuk kebaikan berujung pada keajaiban keberuntungan
  2. Akademik itu kewajiban. Angkatan itu panggilan hati 
  3. Karena setiap diri terlahir istimewa bukan berarti untuk saling menyombogkan diri, tetapi lebih pantas menggunakan keistimewaan untuk pengabdian diri. Karena semua hanya tititpan 
  4. Suatu saat nanti pasti ada masa-masa di mana kita merindukan hal-hal yang mungkin sekarang kita merasa jenuh, jengkel dan bosan terhadapnya. Jangan mengeluh, jangan putus asa, jalani tapaki dengan keihklasan dan kemantapan hati. Dekatkan diri kepada Sang Ilahi 
  5. Diam bukan berarti tak mengawasi, diam bukan berarti tak memberi, diam bukan berarti tak memahami dan yang paling penting diam bukan berarti tidak berarti
  6. Salah satu kesuksesan itu saat mampu merintis hal baru yang bermanfaat walaupun hasil tak memuaskan, tetapi dikembangkan oleh generasi di bawahnya.....
  7. Butuh lebih banyak jiwa-jiwa besar untuk bertumbuh besar adalah kepastian
  8. Tidak bisa disalahkan apabila pejabat daerah maupun pusat terdapat pembentukan dinasti atas dasar apapun atau dulu yang saya tahu dengan istilah "organisasi bawah tanah" karena mungkin saat mereka kuliah menjadi mahasiswa mereka sudah melakukannya dengan berbagai dalih yang belum bisa menjadi kebenaran.
  9. V (kecp) = £ (lamda) x f (frek). Dalam besar Lamda (umur) yang sama. Apabila F.nya semakin besar dalam hal kebaikan (+),maka ia smkin cpat (v) msuk surga (brnlai psitif). Tapi apabila F.nya semakin besar dalm hal kemaksiatan (-),maka ia semakin cepat (v) masuk neraka (bernilai negtif)
  10. SEKARANG adalah MASA LALU bagi khdupan MASA DEPAN kita. So, ciptakan MASA LALU yang meyenangkan,membingungkan,dan mmbahagiakan dari SEKARANG.
  11. Saya pasti bisa !! Orang di lahirkan degan kemampuan yang sama, hanya usaha untuk mengasah kemampuan yang berbeda. SAYA PASTI BISA !!!
  12. Ketika malam ini tiba, pernah kah kita terpikirkan mengapa malam di ciptkan menggantikan siang. Malam menjadi pelengkap ketika siang telah usai dan tanpa kita sadari malam juga merupakan ujian bagi kita apakah kita masih tetap dapat berusaha mendekatkan diri pada Kekasih kita meskipun kelelahan dari segala rutinitas kita di siang hari menyita penuh pikiran, materi,dan tenaga kita . . .
  13. Ayo kawan kita mantapkan hati,tak obral janji dan mulai beraksi mendekatkan pada ilahi. Keep istqomah
  14. Tidak bisa disalahkan apabila pejabat daerah maupun pusat terdapat pembentukan dinasti atas dasar apapun atau dulu yang saya tahu dengan istilah "organisasi bawah tanah" karena mungkin saat mereka kuliah menjadi mahasiswa mereka sudah melakukannya dengan berbagai dalih yang belum bisa menjadi kebenaran.
  15. Mimpi Tidak Seindah Hidup
  16. Ketika wadah kepentingan golongan dibungkus menjadi pelatihan dan pengembangan diri, rasa nasionalisme hanya menjadi pemanis dalam sajian indah para pemimpin
  17. Ketika kau telah melangkah menjauh, mungkin suatu saat kau merindukan saat-saat indah yang telah usang dan berlalu, ketahuilah itu sebuah godaan untuk melangkah berhenti dan hanya kamuflase kemalasan.
Mau copas dan sejenisnya silahkan, jangan lupa sertakan sumbernya ya :)


Rabu, 18 September 2013

Kontroversi Hati, Kontroversi Negeri


Dunia sedang gusar dengan perubahan dunianya
Dunia sedang berubah mempersiapkan dan menghadapi perubahannya
Dan dunia sedang berpindah menuju tempat idamannya
Tahukah engkau, ketika dunia sedang mempersiapkan hal-hal penting untuk rakyatnya, kita lebih berkonsentrasi dan tengah asyik dengan bualan entertainment yang menghiasi layar kita
Tahukah engkau, ketika banyak orang di luar sana yang mengusahakan kemakmuran rakyatnya, banyak orang lebih memperhatikan parodi orang berdasi
Tahukah engkau, ketika orang diluar sana banyak yang menginspirasi, kita lebih fokus atas berita caci maki



Mungkin banyak diantara kita yang sudah mendengar dua kata awal judul saya di atas dan banyak pula yang mungkin sepakat dengan bait pertama yang saya tuliskan. Ya, itulah kenyataan yang sedang kita hadapi, negeri kita tercinta ini diprediksi akan menjadi negeri yang besar suatu hari nanti dimana penduduknya saat ini memiliki tingkat perekonomian yang sudah maju. Sayangnya prediksi akan tetap menjadi prediksi usang jika kita tetap berad pada kondisi ini-ini saja,kondisi dimana pertikaian horizontal masih sering terjadi, kondisi di mana orang lebih berkonsentrasi membangun kapabilitas diri masing-masing tanpa memperhatikan kondisi sesamanya, pulang malam bersosialisasi dengan orang yang jauh-jauh dan tidak mengenali tetangga samping kiri kita. Mungkin benar dan tetap terdapat peluang negeri ini menjadi negeri besar dengan kemakmuran penduduk yang terjamin. Tapi yakinkah penduduk yang makmur saat itu penduduk asli Indonesia ? Jangan-jangan penduduk itu penduduk pendatang dari negeri antah as aberantah mengingat arus glonalisasi yang liar. Jangan-jangan nasib penduduk asli kita tidak lebih baik dari suku aborigin yang ada di Australia, di mana mereka terusir dari tanah makmur mereka sendiri, bertempat tinggal di hutan dengan berpindah-pindah.

Tentu hal ini bukan yang kita inginkan bersama,lantas apa yang akan kita perbuat ? Anda sebagai seorang yang berjiwa muda, sudah selayaknya mengubah diri anda menjadi pribadi yang lebih supel, lebih mau menjemput bola dibandingkan duduk termenung menunggu disuapin sesendok nasi, lebih mau fokus terhadap hal-hal yang bersifat memberi kebermanfaatan bersama secara menyeluruh daripada sibuk dengan hal-hal yang sifatnya perdebatan tanpa adanya solusi. Masih belum terlambat untuk mempersiapkan Indonesia, Indonesia Emas 2020. 

IE_0014

Rabu, 04 September 2013

Dalam Lelahnya Langkah . . .

Mungkin seringkali kesepian dan kerinduan sering melanda di tengah keramaian
Terkadang kita merasa ada sesuatu yang mengganjal yang mulai hilang di tengah kesibukan
Dan seringkali keraguan menghampiri setiap  keyakinan
Adakah yang terlupakan ?
Adakah yang terlewati ?
Adakah yang salah dengan kita ?

Sulit mungkin bagi kita menemukannya,
Sulit mungkin bagi kita mendefinisikannya,
Dan sulit juga bagi kita untuk merasakan apa yang sebenarnya kita alami

Hanya satu jawaban sebenarnya ketika semua rasa itu menghinggapi
KITA MULAI JAUH DENGAN ALLAH

Ya, kita mulai mengabaikan seruan panggilan-Nya
Ya, kita mulai fokus dengan dunia kita
Ya, kita hanya mementingkan dunia yang tidak ada habisnya
Menunda-nunda apa yang menjadi hak-Nya
Menganggap remeh apa yang menjadi larangan-Nya
Seakan-akan kita merasa bahwa semuanya akan berlangsung baik-baik saja
Berjalan mulus sesuai rencana
Berkeyakinan bahwa apa yang kita dapatkan semata-semata atas usaha kita

Wahai diri, tahukah engkau siapa dirimu sesungguhnya ?
Dari apa engkau diciptakan ?
Dari mana engkau dikeluarkan ?
Bagaimana dulu bisa melangkah sejauh ini ?
Menjadi orang-orang pilihan di muka bumi
Mendapat kepercayaan dari pimpinan tertinggi jagat ini
Tetapi engkau mulai menjauh mengkhianati
Mengkhianati perjanjian suci

Sungguh, jika engkau menjawab pertanyaan itu
Engkau akan meras malu
Malu karena masih banyak yang kita lewatkan
Masih banyak yang kita tinggalkan
Dan terlalu banyak yang kita abaikan

Dalam setiap langkah akan selalu terdapat usaha
Dalam setiap usaha akan menuliskan cerita
Dan salam setiap cerita akalam setiap langkaan ada akhirnya

Sudahkah kita mengingat-Nya dalam setiap langkah  ?
Sudahkah kita meminta kepada-Nya dalam setiap usaha ?
Sudahkah kita mengikutkan-Nya dalam setiap cerita ?
Karena sejatinya Dia lah yang akan menentukan akhirnya . . . 






Minggu, 30 Desember 2012

Pengaruh Bacaan Al-Quran pada Syaraf, Otak dan Organ Tubuh Lainnya



medogh.com

Responden mendapatkan ketenangan sampai 65%
ketika mendengarkan bacaan Al-Qur'an
dan mendapatkan ketenangan hanya 35%
ketika mendengarkan bahasa Arab yang bukan dari Al-Qur'an.


♦♦♦

"Tak ada lagi bacaan yang dapat meningkatkan terhadap daya ingat dan memberikan ketenangan kepada seseorang kecuali membaca Al-Qur'an...".
 
Dr. Al Qadhi, melalui penelitiannya yang panjang dan serius di Klinik Besar Florida Amerika Serikat, berhasil membuktikan hanya dengan mendengarkan bacaan ayat-ayat Alquran, seorang Muslim, baik mereka yang berbahasa Arab maupun bukan, dapat merasakan perubahan fisiologis yang sangat besar.
 
Penurunan depresi, kesedihan, memperoleh ketenangan jiwa, menangkal berbagai macam penyakit merupakan pengaruh umum yang dirasakan orang-orang yang menjadi objek penelitiannya. Penemuan sang dokter ahli jiwa ini tidak serampangan.
 
Penelitiannya ditunjang dengan bantuan peralatan elektronik terbaru untuk mendeteksi tekanan darah, detak jantung, ketahanan otot, dan ketahanan kulit terhadap aliran listrik. Dari hasil uji cobanya ia berkesimpulan, bacaan Alquran berpengaruh besar hingga 97% dalam melahirkan ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit.
 
Penelitian Dr. Al Qadhi ini diperkuat pula oleh penelitian lainnya yang dilakukan oleh dokter yang berbeda. Dalam laporan sebuah penelitian yang disampaikan dalam Konferensi Kedokteran Islam Amerika Utara pada tahun 1984, disebutkan, Al-Quran terbukti mampu mendatangkan ketenangan sampai 97% bagi mereka yang mendengarkannya.
 



Kesimpulan hasil uji coba tersebut diperkuat lagi oleh penelitian Muhammad Salim yang dipublikasikan Universitas Boston. Objek penelitiannya terhadap 5 orang sukarelawan yang terdiri dari 3 pria dan 2 wanita. Kelima orang tersebut sama sekali tidak mengerti bahasa Arab dan mereka pun tidak diberi tahu bahwa yang akan diperdengarkannya adalah Al-Qur'an.
 
Penelitian yang dilakukan sebanyak 210 kali ini terbagi dua sesi, yakni membacakan Al-Qur'an dengan tartil dan membacakan bahasa Arab yang bukan dari Al-Qur'an. Kesimpulannya, responden mendapatkan ketenangan sampai 65% ketika mendengarkan bacaan Al-Qur'an dan mendapatkan ketenangan hanya 35% ketika mendengarkan bahasa Arab yang bukan dari Al-Qur'an.
 
Al-Qur'an memberikan pengaruh besar jika diperdengarkan kepada bayi. Hal tersebut diungkapkan Dr. Nurhayati dari Malaysia dalam Seminar Konseling dan Psikoterapi Islam di Malaysia pada tahun 1997.

Menurut penelitiannya, bayi yang berusia 48 jam yang kepadanya diperdengarkan ayat-ayat Al-Qur'an dari tape recorder menunjukkan respons tersenyum dan menjadi lebih tenang.
 
Sungguh suatu kebahagiaan dan merupakan kenikmatan yang besar, kita memiliki Al-Qur'an. Selain menjadi ibadah dalam membacanya, bacaannya memberikan pengaruh besar bagi kehidupan jasmani dan rohani kita.

Jika mendengarkan musik klasik dapat memengaruhi kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosi (EQ) seseorang, bacaan Al-Qur'an lebih dari itu. Selain memengaruhi IQ dan EQ, bacaan Al-Qur'an memengaruhi kecerdasan spiritual (SQ).
 
Mahabenar Allah yang telah berfirman,
"Dan apabila dibacakan Al-Qur'an, simaklah dengan baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat" (Q.S. 7: 204).

Sumber