Halo sobat, lama gak baca-baca di sini ya. Udah agak lama
juga ini ane gak bagi-bagi cerita. Sobat, alhamdulillah ini ane udah masuk ke
jenjang pendidikan setelah SMA (kuliah). Dulu memang belum bisa bayangin apa
yang akan kita lakukan ketika di bangku kuliah nanti. Waktu SMA, mungkin juga
pada galau mau masuk PTN/PTK mana, mau ngambil jurusan apa. Kalo kata temenku
yang penting jangan ngambil komputer (bisa dikirain maling ntar :P,, piiiisss).
Dulu rasanya emang dag dig dug ketika mau SNMPTN Tulis (maklum gak di undangan alias gak dapat SNMPTN Undangan,,hehehe).
Rasanya juga “trenyuh” ketika dapat kabar temen udah diterima di Univ.A,PTN B,
atau PTK C. Tapi untungnya masih ada keyakinan kalau Tuhan pasti akan memilih
yang terbaik bagi umat-Nya. Sobat juga percaya kan ? Bermodal keyakinan,
semangat penggerak untuk belajar yang lebih dan lebih mendekatkan diri
kepada-Nya, alhamdulillah dah 1 bulan persiapan + hari H tes terlampui. Bagi
yang ingin tahu tipsnya apa saja silahkan baca Tapi, setelah kurang dari 1
bulan aja, langsung dah target-target impian di masa ini bermunculan. ).
Orientasi ketika masuk kuliah pun juga berbeda-beda tiap individu. Ada yang
untuk membehagiakan orang tua, bekal mencari pekerjaan, dan masih banyak lagi
lainnya. Namun, ada 1 esensi yang sama sekali tak terlintas di pikiran
sebelumnya. Apakah sobat sudah tahu ?
MAHASISWA SEBAGAI PENGABDI. Ya, pengabdi lingkungan,
pengabdi masyarakat dan pengabdi bangsa. Tahu kan kalau kata “mahasiswa” hanya
ada di Indonesia dan pasti sudah pada tahu kan kalau pendidikan di Indonesia
termasuk bangku perkuliahan (PTN) mendapatkan subsidi dari negara yang dananya
berasal dari uang rakyat untuk tiap mahasiswanya sehingga uang kuliah tidak
terlalu besar. Artinya, di pundak para mahasiswalah bertumpu peradaban bangu
harapan besar dari pemberian kata “mahasiswa” oleh rakyat Indonesia untuk dapat
merubah kondisi bangsa ini menjadi bangsa yang bermartabat menjadi bangsa yang
besar. Bukan saatnya lagi mengedepankan arogansi jurusan, fakultas, atau
universitas. Tapai sudah saatnya semua elemen bangsa ini bersinergi membangun
peradaban banga sesuai cita-cita luhur pendiri bangsa. Bersatulah Wahai
Jiwa-Jiwa Pengabdi. Bangsa dan Rakyat Sudah Menanti . . .