7 Pelajaran Dari Air

Bismillah . . .

Sobat, pasti kita semua juga sudah tahu bahwa manusia  itu diciptakan oleh Allah SWT sebagai makhluk paling sempurna karena kita sebagai makhluknya diberi karunia berupa akal untuk berpikir yang tidak diberikan pada makhluk lainnya. Jelas dikandung maksud agar manusia mampu berpikir  untuk bertafakur terhadap apa yang ada di sekitar kita. Ngomong-ngomong soal tafakur, kebetulan SMA saya mengadakan kegiatan Tafakur Alam. Karena sudah lulus, saya menyempatkan mampir ke lokasinya yang berada di kaki Gunung Lawu .

Dari lawatan saya ini, saya memperoleh hal yang cukup menarik dan akan berusaha membagikan dengan sobat semuanya.

Udah tahu kan kalau 70% lebih tubuh kita terdiri dari air ? Udah tahu juga kan manfaat dari air ?

Pasti semuanya juga tahu bahwa manusia bisa  bertahan hidup tanpa makanan, tapi tidak dengan air ???

Nah,kali ini ayo kita belajar bersama mengenai sifat-sifat air dan pelajaran apa yang bisa kita ambil. YukK Cussssss . . .

Pelajaran I

Air Dapat Berubah Bentuk Sesuai dengan Wadahnya

      Sebagai makhluk sosial tentunya kita diciptakan untu saling mengenal satu sama lain dan tentunya dengan berbagai kondisi yang bervariasi. Nah maka dari itu, perlu adanya sikap adaptasi dengan lingkungan di sekitar kita sehingga kita bisa hidup berdampingan tanpa melupakan jati diri kita sebagai seorang muslim. Seperti air yang tetap menjadi air meski bentuknya berubah-ubah

Pelajaran II

Air Mengalir Dari Tempat Tinggi ke Tempat Yang Rendah 

Disadari atu tidak ketika air meluncur ke bawah maka keepatannya juga semakin bertambah dan dengan meluncur ke bawah pula banyak orang memnfaatkannya entah itu untuk irigasi atau bedungan pembangkit listrik dan air akhirnya akan mengalir jauh menuju laut bertemu dengan air dari penjuru lainnya.

Ini ibarat usia kita, semakin bertambah usia kita maka seharusnya kita semakin bertambah keimanan dan ketakwaan kita semakin cepat pula pergi ke masjid saat adzan berkumandang semakin banyak amal kebaikan yang kita tunaikan di pergantian hari, serta semaikn bermanfaat bagi sekeliling kita dan tentunya saat bersosialisasi dalam masyarakat.

Pelajaran III

Air yang Kotor akan Terlihat Jernih saat Mengalir Deras

ð      Main deh ke air terjun, kalau kejauhan ya dibaayangin aja deh. Bagaimana kelihatannya airnya ketika mengalir derasnya dari atas,jernih bukan ??? lalu masukkan air yang jatug itu ke dalam wadah. Apa iya airnya sejernih yang kita lihat tadi ??? atau ada kotoran-kotoran yang mengendap di bawah ??? Jadi lebih jernih mana yang mengalir atau yang menggenang ?

Untuk yang satu ini tentu sobat semua udah pada tahu. Yap Betul !!! TIDAK ADA KATA MALAS titik.

Meskipun kita tak sepandai Einstein namun jika kita mau berusaha dan terus beraksi, aksi dan aksi, mau belajar dari kesalahan dan pengalaman maka bukan kemustahilan lagi apa yang kita impikan, apa yang kita inginkan dan apa yang kita cita-citakan bisa tercapai. Kita bisa menggapai sebuah kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat. Aamiin . . .

Jadi lebih baik yang terus “bergerak” atau yang diam saja ??? Yang terus “BERGERAK” tentunya ya.

Pelajaran IV

Air Mengalir Menggerakkan

ð      Sobat, sifat yang satu ini tentunya sudah pada tahu. Jika kita lihat di saluran air atau sungai tak jarang aliran airnya mampu mnyeret dan menggerakkan benda-benda yag berada di sekitarnya entah itu positif maupun negative. Yang positif misalnya untu menggerakkan turbin dan yang negatif seperti peristiwa banjir bandang. Jadi ayo mulai sekarang maksimalkan setiap potensi apa pun yang ada dalam diri kita agar bisa membawa keberuntungan dan mampu “menggerakkan” kebaikan bagi sekitar kita yas sobat, bukan sebaliknya.

Pelajaran V

Air Dapat Berubah Wujud

ð      Pasti pada bertanya-tanya, apa yang bisa kita ambil dari sifat satu ini ????

Pada bingung Ya ???? hehehe

Oke gini, ketika air dipanaskan atau pun dibekukan toh akhirnya nantinya juga akhirnya juga jadi air lagi. Mau dipanaskan ??? Kan tetap jadi uap Air. Mau didinginkan ???  Kan nanti jadi Es, es kalo dipanasin mencair kan jadi AIR Es. Nah itu Air lagi kan J

Jadi, ini ibarat hati kita. Pada dasarnya, hati kita akan selalu membawa dan mengarahkan pada hal kebaikan. Namun terkadang kitalah yang tidak bisa menjaganya untuk tetap seperti itu. Layaknya Es, dia akan tetap beku jika berada dalam lemari es dan air tidak akan jadi uap kalo tidak kita panaskan.

Begitu juga dengan hati kita. Hati akan menjadi kotor dan ternoda dengan keburukan yang kita perbuat. Itulah mengapa ketika kita bingung dalam menghadapi suatu masalah keburukan, kita disuruh meminta fatwa pada hati kita. Karena hati kita selalu mengajak kebaikan.

Makanya, yukk jaga terus hati kita jangan sampai berubah dari kebaikan yang sudah kita lakasanaka. Tingkatkan terus ya  J

Pelajaran VI

Air Yang Banyak Itu Menguatkan

ð      Coba dipikir kalo air hujan yang turun cuman setetes, kira-kira terasa maksimal gak ya manfaatnya.

Kalo yang mengalir di sungai cuman seember, bisa mengalir atau menggerakkan gak ya ????

JELAS TIDAK kan sobat jawabannya.

Maka dari itu, ayo kita ajak teman-teman, saudara, keluarga kita untuk bersama-sama menyatukan niat dan immpian, seiring selangkah dalam berbuat kebaikan dan mencapai kesuksesan bersama. Bukan tidak mungkin Allah akan lebih cepat merespon apa yang kita kehendaki bersama.

Pelajaran VII

Air Yang Berlabel Alami

ð      Percaya atau tidak, orang akan lebih ska membeli air mineral yang berlabel alami. Dan kalau pun ada yang berlabel “air kurang alami” atau “air tidak alami” tentunya tidak akan dipilih oleh pembeli. Dan hal ini jugalah yang membuat perusahaan air mineral menambahkan label alami kepada produk mereka dengan standarisasi kualitas yang telah terjaga dan terpercaya.

Jadi, ketika seseorang sudah menjadi orang yang berkualitas maka orang ini akan lebih mampu “menggerakkan” dibandngkan dengan yang lainnya. Makanya, mari kita tingkatkan terus kualitas idup kita menjadi orang-orang yang bermanfaat dan mampu “menggerakkan” sekeliling kita pada kebaikan.

Semoga Bermanfaat . . . .  (MJ)

Terima Kasih Anda Telah Membaca 7 Pelajaran Dari Air

“Pembaca Yang Baik Meninggalkan Komentar”