Rabu, 04 Februari 2015

Rapat Anggota Tahunan, (masihkah) Milik Anggota ?

Genderang waktu telah ditabuh
Pertanda kapal berlayar kembali berlabuh
Memanggil jiwa-jiwa yang teguh
Sebagai kesatuan makna yang utuh


Namun lama awak tidak menyapa
Terhalang awan terbungkus fana

Masihkah bisa mengarungi bersama
Atau tercerai berai dalam serpihan luka


Rapat Anggota Tahunan XXII Kopma dr. Angka ITS akan segera dilaksanakan. Pemberitahuan telah tersebarkan. Pun dengan obor anggota yang menyala yang diiringi dengan pergantian kepala. Seantero kampus telah riuh, menyaksikan calon-calon ketua terpampang dimana-dimana. Lantas kalau sudah begitu kita mau apa ? Adakah yang berbeda ?


Maaf kalau judul ini dinilai menyangsikan acara nanti, kami hanya sebagai pengingat diri kami. Bahwa agenda tersebut adalah merupakan kekuasaan tertinggi. Kekuasaan tertinggi untuk mengambil hak suara apapun untuk ke depannya. Suatu kolektifitas yang bebas dan tidak terikat. Sudah selayaknya yang namanya Rapat Anggota dihadiri oleh anggota, bukan hanya pengurus yang merangkap sebagai anggota. Selama beberapa waktu kami berada di sini, kami hanya melihat bahwa RAT lebih banyak dihadiri oleh pengurus sendiri daripada anggota lainnya. Mengkritisi dan mengadili sendiri terhadap apa yang dikerjakannya sendiri. Ibarat tubuh, mungkin mulut akan memintai pertanggung jawaban kenapa tangan melakukan A, B, C dan lainnya. Pun dengan tangan yang bicara kenapa mulut mengeluarkan ucapan dan perkataan X, Y, dan Z. Heiii, bukankah kalian ini satu tubuh ? Kenapa malah saling mengevaluasi di depan sini ?


Kami mungkin lupa kapan kami berkumpul bersama sebagai tubuh yang utuh, juga mungkin terlalu fokus pada tugas yang kami jalani sebagai organ. Kami juga mungkin lupa untuk mengevaluasinya secara bersama di belakang sana. Maafkan kami yang sampai sekarang masih kebanyakan lupanya terhadap apa yang kami rancanakan sebelum kapal berlayar. Kami terlalu asyik mungkin dengan perjalanan kami dan menemukan pulau-pulau kecil dan kami mengarunginya sendiri sendiri dengan kapal sekoci milik kami.


Ahhh mungkin anggotanya juga sibuk kali ya, anggota kopma ITS kan pada hebat semua. Berkarya dan menjadi piooner dimana-mana, memperjuangkan kemaslahatan umat, bangsa dan negara pula.  Atau mungkin pada belum dapat kabar yaa, maklum kan gak semua aktif di dunaia maya. Pada aktif di dunai nyata begitu. Begitu mungkin yaa... Tenang sajalah, anggota sudah percaya kok pada pengurus, bahwa mereka sudah amanah dengan tugasnya. Lantas kalau sudah seperti in, kenapa judulnya gak diganti saja ? Menjadi Rapat Pengurus Tahunan ? Atau Laporan Pertanggung Jawaban pengurus. Atau apalah saja yang lebih keren, karena Rapat Anggota sudah terlalu mainstream mungkin kali yaa... Tapi ini kan Koperasi Mahasiswa bro, yang gak asal ganti seenak udel.


Sadar atau tidak ini bukan hanya perkara pertanggung jawaban dan pemilihan. Bukan juga acara peradilan dan pengadilan. Lebih dari itu, ini adalah momen dan kesempatan pembelajaran berharga, dalam satu waktu untuk mengenal secara keseluruhan terhadap sesuatu yang katanya sudah menjadi pilihan, yang katanya didasarkan tanpa paksaan. Masih saya ingat satu momen forum anggota yang dengan tegas dicancel karena memang kehadiran tak memenuhi kuota, dan masih saya ingat betul bagaimana setidaknya menghadirkan 50 orang dalam forum itu yang sulitnya setengah mati, telpon sana sini dan sms ratusan kali. Karena sadar betul yang akan tersampaikan adalah sebuah hal yang jarang dan langka, sebuah hal yang belum tentu terulang dengan kondisi apapun, karena sejatinya memang akan selalu berbeda.


Pertanyaan selanjutnya, apakah kita berani menempuh jalan berbeda untuk mencapai hal berbeda ? Mengorbankan dan sebentar saja menahan lainnya demi mimpi besar yang kataya milik bersama ? Atau mungkin kami saja yang bermimpi, terlalu lama terbuai dalam tidur malam dan mimpi yang memabukkan ?


Bukankah kapal selanjutnya juga harus segera berlayar ? Melanjutkan perjalanan sesuai jadwal ?Tenang saja, waktu tak akan pernah habis. Kesempatan kita lah yang akan terkikis

Kopma tetaplah Kopma, berjalan apa adanya
Selama kita memperjuangkannya juga begini begini saja


Semoga ada pertemuan yang mempertemukan kita dalam kondisi yang lebih baik
Bunga bersemi seperti mati
Daun gugur mengubur subur


Dari kami yang merindukan kejayaan
Dan mengajak kalian yang memiliki kesamaan kerinduan


VIVAT KOPMA !!!


0 komentar:

Posting Komentar